WELCOME 3:)

LETS ROCK WITH THE WORLD
MAKING WORLD KNOW WHO US
and SHOWING REASON for OUR EXISTENCE

Total Pageviews

Saturday, December 18, 2010

Nutrional Assesment

Nutritional Assesment
Adalah Analisa seluruh dari status nutrisi seseorang. Yang termasuk nutrirional assessment :
1. Historical information
2. Pemeriksaan fisik
3. Laboratory test/ biochemical analysis
4. Pemeriksaan antropometric
Status nutrisi :
• Malnutrisi : seseorang mengalami defisiensi / kelebihan nutrisi secara signifikan dalam waktu yang lama.
• Undernutrion : Kekurangan nutrisi
• Overnutririon : kelebihan nutrisi

1. Historical information
Mengevaluasi status nutrisi seseorang, seperti health history, status sosial ekonomi, drug history, dan diet history.
Health hystory : catatan medis tentang masalah kedehatan, riwayat kesehatan keluarga, penyakit yang bersifat genetis, serta bagaimana cara untuk mencegah/ mengurangi masalah kesehatan
Status sosial ekonomi : Mengungkapkan faktor yang mempengaruhi status nutrisi seperti keadaan seosial ekonomi, status menikah, dan latar belakang pendidikan.
Drug history : interaksi dari makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan oleh health care professional untuk para pengguna obat rutin, meliputi dosis, frekuensi pemakaian, dan alasan pemakaian.
Diet hystory : Catatan medis tentang pemasukan / asupan makanan seseorang untuk memperoleh diet history, seorang asesor mencatat asupan makanan seseorang dalam jangka waktu 24 jam atau 1 minggu (atau lebih dari 1 minggu). Kemudian asesor membandinngkannya dengan standar kandungan nutrient yang telah ditetapkan.
2. Antropometic data
Mengukur perubahan komposisi tubuh secara periodik hasil pengukuran akan menunjukan ada/ tidaknya kelainan dalam status nutrisi orang tsb.
Data-data yang diukur meliputi :
Tinggi badan -> Hal-hal yang perlu diperhatikan : lantai dasar, dilarang menggunakan alas kaki, sumbu tubuh menempel di dinding, siukur pada puncak kepala, alat bersandar, pandangan lurus ke depan.
Berat badan -> Hal-hal yang perlu diperhatikan : berdiri tegak, tidak menggunakan alas kaki, mengenakan pakian yang menimal (tanpa jaket dll)
BMI (Body Mass Index) = weight (Kg)/ height (m2)
Head circumference : pengukuran lingkar kepala (biasanya pada anak-anak) untuk mengetahui volume otak
Waist circumference : pengukuran lingkar perut dengan cara meletakan meteran di atas umbilicus dan di bawah tulang rusuk.
Fat-fold measurement : pengukuran tebal lemak dengan cara mengambil midpoint dari accromion sampai ocleranon, kemudian dijepit dengan fat thickness meter
3. Physical examination
P.E. mengungkapkan kemungkinan ketidakseimbangan nutrisi serta menunjukan tanda-tandanya, namun masih harus di konfirmasi dengan tes-tes lain. Bagian tubuh yang diperiksa : rambut, mata, kulit, postur, lidah, kuku
4. labolatory test
manganalisi dara/sampel urin di labolaturium untuk mendeteksi defisiensi, ketidakseimbangan, atau kelebihan nutrisi.

No comments:

Post a Comment

Komentar yang banyak
Kritik dan saran diperlukan dalam pengembangan Blog ini agar menjadi lebih baik