Nutritional Assesment
Adalah Analisa seluruh dari status nutrisi seseorang. Yang termasuk nutrirional assessment :
1. Historical information
2. Pemeriksaan fisik
3. Laboratory test/ biochemical analysis
4. Pemeriksaan antropometric
Status nutrisi :
• Malnutrisi : seseorang mengalami defisiensi / kelebihan nutrisi secara signifikan dalam waktu yang lama.
• Undernutrion : Kekurangan nutrisi
• Overnutririon : kelebihan nutrisi
1. Historical information
Mengevaluasi status nutrisi seseorang, seperti health history, status sosial ekonomi, drug history, dan diet history.
Health hystory : catatan medis tentang masalah kedehatan, riwayat kesehatan keluarga, penyakit yang bersifat genetis, serta bagaimana cara untuk mencegah/ mengurangi masalah kesehatan
Status sosial ekonomi : Mengungkapkan faktor yang mempengaruhi status nutrisi seperti keadaan seosial ekonomi, status menikah, dan latar belakang pendidikan.
Drug history : interaksi dari makanan dan obat-obatan yang dibutuhkan oleh health care professional untuk para pengguna obat rutin, meliputi dosis, frekuensi pemakaian, dan alasan pemakaian.
Diet hystory : Catatan medis tentang pemasukan / asupan makanan seseorang untuk memperoleh diet history, seorang asesor mencatat asupan makanan seseorang dalam jangka waktu 24 jam atau 1 minggu (atau lebih dari 1 minggu). Kemudian asesor membandinngkannya dengan standar kandungan nutrient yang telah ditetapkan.
2. Antropometic data
Mengukur perubahan komposisi tubuh secara periodik hasil pengukuran akan menunjukan ada/ tidaknya kelainan dalam status nutrisi orang tsb.
Data-data yang diukur meliputi :
Tinggi badan -> Hal-hal yang perlu diperhatikan : lantai dasar, dilarang menggunakan alas kaki, sumbu tubuh menempel di dinding, siukur pada puncak kepala, alat bersandar, pandangan lurus ke depan.
Berat badan -> Hal-hal yang perlu diperhatikan : berdiri tegak, tidak menggunakan alas kaki, mengenakan pakian yang menimal (tanpa jaket dll)
BMI (Body Mass Index) = weight (Kg)/ height (m2)
Head circumference : pengukuran lingkar kepala (biasanya pada anak-anak) untuk mengetahui volume otak
Waist circumference : pengukuran lingkar perut dengan cara meletakan meteran di atas umbilicus dan di bawah tulang rusuk.
Fat-fold measurement : pengukuran tebal lemak dengan cara mengambil midpoint dari accromion sampai ocleranon, kemudian dijepit dengan fat thickness meter
3. Physical examination
P.E. mengungkapkan kemungkinan ketidakseimbangan nutrisi serta menunjukan tanda-tandanya, namun masih harus di konfirmasi dengan tes-tes lain. Bagian tubuh yang diperiksa : rambut, mata, kulit, postur, lidah, kuku
4. labolatory test
manganalisi dara/sampel urin di labolaturium untuk mendeteksi defisiensi, ketidakseimbangan, atau kelebihan nutrisi.
No comments:
Post a Comment
Komentar yang banyak
Kritik dan saran diperlukan dalam pengembangan Blog ini agar menjadi lebih baik