WELCOME 3:)

LETS ROCK WITH THE WORLD
MAKING WORLD KNOW WHO US
and SHOWING REASON for OUR EXISTENCE

Total Pageviews

Saturday, December 4, 2010

Islamic Medicine

Tema: Pentingnya Kedokteran Islam dalam Menjawab Tantangan Era Globalisasi
Kedokteran Islam, Ilmu yang Universal
Seiring dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak dapat dipungkiri itu juga ikut merubah perilaku dan gaya hidup masyarakat. Gaya hidup masyarakat yang dulunya cenderung sehat, kini telah berubah. Berubahnya perilaku masyarakat telah memicu berbagai macam penyakit, dari yang ringan hingga berat. Akibatnya penyakit-penyakit yang mematikan sekarang mengidap sebagian besar masyarakat, sebut saja kanker, diabetes, sakit jantung koroner, dan masih banyak lagi penyakit lainya. Terlebih lagi kebanyakan dari penyakit tersebut ialah penyakit menahun, atau dalam kata lain penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Penyakit-penyakit yang tidak dapat disembuhkan saat ini menyebabkan ratusan ilmuwan terus meneliti seperti apa treatment untuk mencegahnya, berbagai macam treatment telah ditemukan, sebagai contoh pengobatan kanker stadium awal, namun efektivitas treatment tersebut tidaklah 100 persen karena juga bergantung pada individu-individu tersebut. Selain itu juga masih banyak penyakit yang masih belum ditemukan treatmentnya oleh ilmuwan, yang mengakibatkan terus munculnya kecemasan di masyarakat.
Menanggapi masalah-masalah tersebut saat ini ilmu kedokteran islam sering menjadi perbincangan para ahli. Ilmu kedokteran yang didefinisikan sebagai ilmu kedokteran yang model, dasar, konsep, nilai, dan prosedur-prosedurnya sesuai atau tidak berlawanan dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Ilmu kedokteran islam itu universal, mencakup semua aspek, fleksibel, dan mengijinkan pertumbuhan serta perkembangan berbagai metode investigasi dan pengobatan penyakit. Definisi tersebut memerlukan perubahan dasar dari sistem pengobatan. Dengan demikian, ilmu kedokteran Islam merupakan hasil sebuah kritik Islami dan reformulasi paradigma dasar, metodologi penelitian, pembelajaran, dan pelatihan ilmu kedokteran. Proses perubahan konseptual ini juga memerlukan Islamisasi ilmu kedokteran. Hasil akhir dari proses Islamisasi tidak akan menjadi sistem pengobatan, perawatan, atau prosedur bagi umat Muslim saja tetapi juga bagi seluruh umat manusia karena Islam merupakan sebuah tata nilai yang universal dan objektif. Islamisasi bukan berarti ilmu pengobatan keagamaan, kedaerahan, atau yang lebih sempit tetapi membuatnya luar biasa bagi seluruh umat manusia (diprentasikan dalam seminar di Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP), pada bulan januari 2009).
Ilmu kedokteran islam yang dimana dalam pengobatannya melakukan pendekatan terhadap Al-Qur’an dan Hadits telah berhasil mengobati berbagai macam penyakit tanpa perlu menggunakan obat-obat secara berlebih, bahkan ada yang berhasil tanpa menggunakan obat sama sekali. Ilmu Kedokteran Islam telah berhasil mengobati penyakit menahun. Dari orang yang mengidap penyakit menahun (seumur hidup), setelah diobati dengan tata cara ilmu kedokteran islam menghasilkan hasil yang sangat menabjubkan, 70-80 persen orang yang menderita penyakit menahun atas izin Allah SWT dapat disembuhkan, bukan hanya itu, 25 persen dari penyakit kanker akut juga berhasil disembuhkan (hasil survey pada Islamic Medical Centre Florida, Amerika Serikat, 2000).
Perbedaan yang paling mendasar dari ilmu kedokteran Islam dengan Ilmu Kedokteran modern ialah ilmu kedokteran modern menggunakan prinsip treat the disease, sedangkan ilmu kedokteran Islam memiliki prinsip treat the patient, jadi kita benar-benar mengobati pasien sebagai seorang manusia yang lengkap dengan segala kompleksitasnya, baik dari psikologinya, agamanya, ekonominya, maupun sosio-kulturalnya. Bayangkan jika kita hanya mengobati penyakitnya pasien, mungkin penyakit itu dapat sembuh, namun kalu penyakitnya sering kambuh lagi itu sama saja dia masih sakit dan belum disembuhkan. Ilmu kedokteran Islam memegang konsep utama miracle to heal by itself, yaitu kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri (berkaitan dengan sistem imunitas), sehingga paradigma utama kedokteran Islam ialah bagaimana kita membuat tubuh kita ini sehat, sehingga penyakit itu akan kabur dengan sendirinya. Selain itu ilmu kedokteran Islam juga memposisikan psikologi pasien agar selalu berpikir positif, mengelola pikirannya dan menyerahkan segala masalah kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Sebenarnya Ilmu Kedokteran yang modern sekarang bermula dengan adanya ilmu kedokteran Islam oleh dokter-dokter Islam yang terdahulu. Masa keemasan kedokteran Islam ialah pada abad pertengahan (8-13M) yang hasil-hasil karyanya masih menjadi buku pegangan sekolah-sekolah kedokteran modern sampai abad 19M. Salah satu dokter besar kedokteran Islam yang terkemuka ialah Ibnu Sina atau dalam dunia kedokteran modern dikenal dengan nama Avicenna, yang mana karya-karyanya sangat berpengaruh kuat pada ilmu kedokteran modern. Hal-hal tersebut dapat menjelaskan bahwa karena ada ilmu kedokteran islamlah ilmu kedokteran modern ada, tanpa kedokteran Islam, kedokteran modern juga tidak akan ada.
Era globalisasi saat ini benar-benar telah menyebabkan berbagai penyakit berat serta menahun menjangkit semua manusia di bumi. Ilmu kedokteran Islam yang mengedepankan pengobatan berdasarkan Al-Quran dan As-sunnah telah berhasil mengobati berbagai macam penyakit yang tidak dapat disembuhkan oleh ilmu kedokteran modern. “Semua penyakit pasti ada obatnya”, ilmu kedokteran Islam berpegang teguh pada hadits Rasulullah SAW tersebut dan berhasil membuktikannya dengan menyembuhkan penyakit-penyakit yang tidak dapat disembuhkan sebelumnya.

No comments:

Post a Comment

Komentar yang banyak
Kritik dan saran diperlukan dalam pengembangan Blog ini agar menjadi lebih baik