WELCOME 3:)

LETS ROCK WITH THE WORLD
MAKING WORLD KNOW WHO US
and SHOWING REASON for OUR EXISTENCE

Total Pageviews

Friday, May 27, 2011

Treatment Infertility

ARTFIICIAL INSEMINATION
-Artificial insemination adalah proses menaruh sperma kedalam saluran reproduksi wanita, yang mengakibatkan adanya interaksi sperma ovum ataupun fertilisasi
-Artificial insemination jarang dilakukan kecuali pada coitus disfunction.
- Biasanya digunakan untuk mengobati unexplained infertility atau male factor infertility
Dibagi menjadi dua:
-Intra Uterine Insemination
-Intra Cervical Insemination
Intra Uterin Insemination: menaruh atau menyemprotkan 0,3 – 0,5 mL prossesed sperma. Ke dalam uterine melalui cateter trans vaginal.
Intra Cervical Examination: Sama dengan Intra Uterine, namun menyemprotkannya kedalam cerviks. Kesuksesan angka kehamilannya lebih rendah dibanding IUI.
Prossesing Semen: Proses memproses semen untuk menghapus seminal factor dan mendapatkan pure sperma. Dapat juga beserta sentifugasi dan Differential adherence Procedure. Juga melibatkan penggunaan phospodiase inhibitor, seperti pentoxiphylline untuk meningkatkan motilitas sperma, kapasitasi fertilisasi, dan juga meningkatkan kereaktifan akrosom.
Hormonal Treatment,
Biasanya mengguna GnRH yang pulsatile. Treatment ini biasanya digunakan untuk pasien dengan kalman Syndrome, dan juga Hypogonadotrophic hypogonadism. Alternatif lainnya yaitu dengan HCG yang biasanya diikuti oleh hMG (human Menopausal Gonadotropin). Fungsinya untuk menjaga serum testosterone dan juga estradiol pada normal range.
Intracytoplasmic Sperm Injection (ISCI)
,Metode dengan cara menginjeksikan langsung sperma,kedalam ovum untuk menginduksi adanya fertilisasi yang mengurangi keterbatasan motility, kapasitasi, akrosom reaction, and sperm binding zona pellusida. Keberhasi
Epydidimal Aspiratio Proximal to the obstruction
Digunakan untuk mendapatkan spermma dari epididmal yang mengalami sumbatan, pengecekannya dapat dilihat melaluin USG transrectal dimana terdapat akumulasi sperma di Epididmal atau vas deferens
Microsurgical Vasoepididmutomy
Mengambil atau mengoperasi sumbatan pada vas deferens maupun epididmis yang mengalami obstruksi. Pregnancy Ratenya sekitar 44%.
Phenylephrine
Adrenergic agonist yang meningkatkian kontraksi atau otot urethra ketika ejakulasi untuk mencegah timbulnya retrogeade ejakulation
Surgical Sperm Recovery
-Micro Surgical Epydidimal Sperm Aspiration (MESA) ,Percutan Epydidimal Sperm Aspiration. ,(PESA-Testicular Sperm Extraction (TESE),Percutaneous Testicular Sperm Fine Needle Aspiration (TESA)

No comments:

Post a Comment

Komentar yang banyak
Kritik dan saran diperlukan dalam pengembangan Blog ini agar menjadi lebih baik