WELCOME 3:)

LETS ROCK WITH THE WORLD
MAKING WORLD KNOW WHO US
and SHOWING REASON for OUR EXISTENCE

Total Pageviews

Friday, May 27, 2011

Kedokteran Islam

Kedokteran Islam

Kedokteran Islam adalah sebuah hal yang sering terdengar pada akhir dekade ini. Mulai dari tibunnabawi, manfaat madu, bekam, dan sebagainya. Namun tanpa kita sadari praktik kedokteran Islam sudah mulai dari masa Nabi Muhammad SAW dan berlangsung hingga saat ini.
Terus mungkin terlintas di benak kalian. Apa sih bedanya praktik kedokteran Islam dengan praktik kedokteran pada umumnya. Ya, itu memang pertanyaan yang kerap ditanyakan di berbagai kesempatan jika ada wacana tentang kedokteran Islam. Mungkin ada yang mengatakan bahwa praktik kedokteran Islam hanyalkah upaya sekulerisasi dari pihak asing untuk membatasi perkembangan kedokteran Islam, namun ada juga yang mengatakan bahwa kedokteran Islam memang berbeda dengan kedokteran modern.
Definisi di atas tergantung bagi tiap-tiap individu untuk menentukan apakah kedokteran Islam berbeda dengan kedokteran modern atau tidak, yang jelas atau secara pastinya kedokteran Islam memiliki paradigma tersendiri.
Kedokteran Islam memegang prinsip bahwa segala penyakit yang memberikan adalah Allah, bukan virus, bakteri, dan agen patologis lainnya. Segala penyakit juga disembuhkan oleh Allah, bukan dokter yang yhebat, obat yang ampuh, dan juga gaya hidup yang sehat. Hal-hal di atas hanya merupakan usaha-usaha kita dalam menjaga kesehatan kita, tapi semuanya kembali kepada Allah.
Mengenai kedokteran Islam itu sendiri, kedokteran Islam adalah segala macam upaya kesehatan yang dilakukan individu maupun kelompok yangtidak bertentangan dengan Al-Quran dan hadits.
Sering kali pikiran kita tersempitkan dengan memandang kedokteran Islam hanya sekedar tibun nabawi (pengobatan ala nabi), madu, bekam, dan habuttssauda. Padahal kedokteran Islam tidak hanya sebatas itu. Jika kita merangkak dari definisi kedokteran Islamt dapat kita dapatkan bahwa kedokteran Islam lebih dari itu. Pemerataan kesehatan, akses obat yang optimal, pengobatan bagi yang tidak mampu juga sesungguhnya merupakan bagian dari praktek kedokteran Islam itu sendiri.
Model kedokteran Islam yang dirumuskan oleh dr. Hilmi lulusan Ui sebagai berikut. Kedokteran Islam dibagai menjadi 5 aspek yaitu: aqidah, ahlak, fiqih, sirah, dan kafaah.
Aspek aqidah artinya kita berusaha meningkatkan pemahaman tauhid dan level keimanan melalui ilmu kedokteran. Melalui upaya mengungkap hikmah kesehatan dari setiap ibadah, mengkaji berbagai isyarat kedokteran dalam quran dan sunnah, dst. aspek aqidah ini akan terkaji. Ketika berbicara mengenai aspek akhlaq, kita mengkaji seperti apa seharusnya etika praktik kedokteran yang sesuai islam itu dilakukan oleh para dokter muslim. Dalam aspek Fiqih, kita mengkaji hukum halal/haramnya suatu tindakan medis (kontemporer) dari kacamata syari’ah. Dari sisi shirah, kita belajar dan mengambil hikmah dari praktik pengobatan di masa nabi dan para sahabat, serta periode emas kedokteran islam, sehingga dapat kita terapkan di masa sekarang untuk kembali mencapai puncak kedokteran islam. Dan dari sisi kafa’ah, kita berupaya mendorong peningkatan kompetensi para dokter muslim, baik dari sisi medis dan non medis agar memiki kualifikasi yang mumpuni untuk melakukan praktik kedokteran secara maksimal.
Permasalaha yang lain adalah bagaimana sistim kedokteran Islam ini diterapkan. Hingga saat ini implementasi kedokteran Islam hanya terbatas pada ranah individu ataupun kelompok saja (rumah sakit). Maka perlu jugalah diterapkan sistem kedokteran Islam ini pada ranah sistem kesehatan di Indonesia. Sistem kesehatan nasional perlu diimplementasikan dalam enam subsistem. Subsistem tersebut adalah:
1. Upaya kesehatan
2. Pembiayaan kesehatan
3. Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan
4. Farmasi, Alat, dan Makanan
5. Pemberdayaan Masyarakat
6. Manajemen kesehatan dan Informasi
Jika keenam subsistem tersebut diterapkan dengan baik dengan prinsip-prinsip dari sistem kedokteran Islam, maka diharapkan meningkatnya sistem kesehatan kita dan tersedianya akses pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu, meyakini bahwasanya Al Quran Itulah yang hak dari Tuhan-mu lalu mereka beriman dan tunduk hati mereka kepadanya dan Sesungguhnya Allah adalah pemberi petunjuk bagi orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. (QS.22:54)

“Berbicaralah kepada manusia sesuai dengan pengetahuan mereka. Adakah kalian suka jika Allah dan Rasul-Nya didustakan?” (HR.Bukhari)

Kita sebagai mahasiswa kedokteran, tentulah dapat melakukan banyak hal. Walaupun kita belum menjadi seorang dokter yang sudah sapat mepraktekan dan mengimplementasikan kedokteran Islam secara langsung, dan kita juga bukan menteri Kesehatan yang dapat menetapkan dan mengubah sistem kesehatan, tapi kita masih tetap dapat melakukan banyak hal




SENAT MAHASISWA SATU HATI



SEMUA ORANG MEMPUNYAI FORMULA HIDUP MASING-MASING, DAN AKUPUN MEMPUNYAI FORMULA HIDUP KU SENDIRI. SELAMA FORMULA HIDUP YANG KITA GUNAKAN DAN KITA ADALAH DALAM HAL KEBAIKAN, ITU TERMASUK USAHA. MANUSIA HANYA BISA MELAKUKAN USAHA, NAMUN TUHANLAH YANG MENENTUKAN. LAKUKAN LAH YANG TERBAIK, DAN SERAHKANLAH HASIL AKHIRNYA PADANYA DIKARENAKAN SEGALA SESUATU ADALAH KETETAPANNYA. APAPUN YANG DIA PUTUSKAN PADA AKHIR USAHA KITA SELAMA KITA TELAH BERUSAHA MAKSIMAL, ITULAH YANG TERBAIK.

No comments:

Post a Comment

Komentar yang banyak
Kritik dan saran diperlukan dalam pengembangan Blog ini agar menjadi lebih baik